menyebabkan diare pada anak dan balita.Infeksi rotavirus biasanya terdapat pada anak umur 6 bulan sampai 2 tahun (Suharyono, 2008). Kebanyakan mikroorganisme penyebab diare disebarluaskan lewat jalur fekal oral melalui makanan, air yang terkontaminasi atau ditularkan antar manusia dengan kontak yang erat (Wong, 2009). 4. Patogenesis, 23/07/2018 ÿú Selain malabsorsi lemak, BAB berbusa atau steatorrhea juga bagian dari gejala beberapa kondisi klinis, seperti pankreatitis, cystic fibrosis, dan abses atau fistula pada bagian anus. BAB berbusa perlu diwaspadai jika disertai dengan gejala berupa BAB berdarah, nyeri perut, demam, mual muntah, dan diare. Gangguan pada Sistem Pencernaan. BAB berbusa atau lendir yang terlalu banyak pada tinja bisa menjadi pertanda adanya gangguan pada sistem pencernaan, .
Baca juga: 5 Tips Melancarkan BAB di Pagi Hari. 1. Minum terlalu banyak alkohol. Jika kamu sering meminum alkohol dan meminumnya dalam jumlah banyak, pup bisa sangat berbau busuk. Dr Lee mengatakan bahwa kadar alkohol yang tinggi dalam darah bisa berdampak pada organ lainnya seperti perut dan usus besar serta usus kecil.
Maka tak mengherankan jika pada dokter anak menyarankan agar para ibu untuk memerhatikan frekwensi BAB si kecil. Umumnu, kebanyakan orangtua akan merasa khawatir jika melihat perubahan warna dan tekstur pup bayi, salah satunya jika feses bayi encer .
Gejala yang dapat terjadi bersama dengan feses yang sangat berbau antara lain: Feses yang encer atau diare Feses yang lembut Sering buang air besar Nyeri di perut Mual Muntah Gas pada perut Kembung Feses yang sangat berbau bisa merupakan tanda kondisi medis yang serius. Periksakan diri ke dokter segera jika Anda merasakan gejala berikut:;"